Kayu stigi, mungkin masih sedikit masyarakat yang mengenal dan pernah mendengar istilah kayu stigi. Kayu stigi merupakan jenis kayu yang bisa ditemui tumbuh pada pantai selatan Jawa. Jenis kayu ini merupakan jenis kayu yang katanya sudah hampir punah. Kayu stigi sendiri memiliki nama lain santiki, suntugi, mentigi, ataupun mantiggi.
Selain berada di Indonesia, kayu stigi ini juga dapat ditemui di pesisir Asia selatan dan Asia Tenggara, seperti singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Sri Lanka, dan juga pesisir Australia bagian utara, serta kepulauan Pasifik, seperti Mikronesia, Fuji, Guam, Kaledonia. Selain itu pohon stigi juga dapat ditemui di daerah Afrika TImur, seperti Maladewa dan Tanzania.
Pohon Stigi memiliiki tinggi pohon kurang lebih setinggi 4 meter dari permukaan tanah dengan batang yang berkelok – kelok dengan bercabangan yang terlihat tidak teratur.
Secara umum, jenis kayu stigi ini dapat terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Stigi Darat. Pada umumnya stigi darat memiliki ciri sebagai berikut :
o Berwarna hitam
o Tekstur kayu yang keras dan kasar
2. Stigi Laut. Pada umumnya, stigi laut memiliki ciri sebagai berikut :
o Berwarna coklat tua
o Tumbuh di pesisir pantai
Kedua jenis kayu stigi tersebut sesuai dengan habitat tempat tinggalnya, yaitu darat dan laut. Walaupun demikian, kayu stigi merupakan jenis kayu yang mampu tumbuh pada dataran yang berpasir tanah yang padat, tanah yang tandus, tanah rawa, berkapur, maupun daerah pantai. Selain itu, masih ada banyak istilah – istilah lain yang menggambarkan jenis kayu stigi.
Kayu stigi sendiri memiliki satu keunikan yang cukup menarik, yaitu batang kayunya yang dapat tenggelam di dalam air, walupun hanya secuil kecil saja. Kayu yang memiliki nama latin Pemphis Acidula ini memiliki kayu yang padat dan tidak berongga sehingga dapat tenggelam di dalam air laut sekalipun.
Tasbeh Stigi Karimunjawa
Tasbih Stigi Non Karimunjawa
Fast respond, order dan cek ketersediaan barang;
Email; dervish.lovers13@gmail.com
WA; +6281377751645
No comments:
Post a Comment