Monday, April 18, 2016

Tasbih Kayu Stigi


Kayu stigi, mungkin masih sedikit masyarakat yang mengenal dan pernah mendengar istilah kayu stigi. Kayu stigi merupakan jenis kayu yang bisa ditemui tumbuh pada pantai selatan Jawa. Jenis kayu ini merupakan jenis kayu yang katanya sudah hampir punah. Kayu stigi sendiri memiliki nama lain santiki, suntugi, mentigi, ataupun mantiggi.

Selain berada di Indonesia, kayu stigi ini juga dapat ditemui di pesisir Asia selatan dan Asia Tenggara, seperti singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Sri Lanka, dan juga pesisir Australia bagian utara, serta kepulauan Pasifik, seperti Mikronesia, Fuji, Guam, Kaledonia. Selain itu pohon stigi juga dapat ditemui di daerah Afrika TImur, seperti Maladewa dan Tanzania.

Pohon Stigi memiliiki tinggi pohon kurang lebih setinggi 4 meter dari permukaan tanah dengan batang yang berkelok – kelok dengan bercabangan yang terlihat tidak teratur.

Secara umum, jenis kayu stigi ini dapat terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : 
1. Stigi Darat. Pada umumnya stigi darat memiliki ciri sebagai berikut : 
o Berwarna hitam 
o Tekstur kayu yang keras dan kasar 

2. Stigi Laut. Pada umumnya, stigi laut memiliki ciri sebagai berikut : 
o Berwarna coklat tua 
o Tumbuh di pesisir pantai


Kedua jenis kayu stigi tersebut sesuai dengan habitat tempat tinggalnya, yaitu darat dan laut. Walaupun demikian, kayu stigi merupakan jenis kayu yang mampu tumbuh pada dataran yang berpasir tanah yang padat, tanah yang tandus, tanah rawa, berkapur, maupun daerah pantai. Selain itu, masih ada banyak istilah – istilah lain yang menggambarkan jenis kayu stigi.

Kayu stigi sendiri memiliki satu keunikan yang cukup menarik, yaitu batang kayunya yang dapat tenggelam di dalam air, walupun hanya secuil kecil saja. Kayu yang memiliki nama latin Pemphis Acidula ini memiliki kayu yang padat dan tidak berongga sehingga dapat tenggelam di dalam air laut sekalipun.

Tasbeh Stigi Karimunjawa

Tasbih Stigi Non Karimunjawa

Fast respond, order dan cek ketersediaan barang;

Email; dervish.lovers13@gmail.com

WA; +6281377751645

Sunday, April 17, 2016

Tasbih Kayu Kuka/Kokka/Kauka/Kaokah

Tasbih atau aksesoris sejenisnya yang terbuat dari kayu Kuka, sangatlah populer dan banyak diminati, terlebih akan menjadi oleh-oleh istimewa bagi sanak saudara dari Timur Tengah atau Turki.

Kayu Kuka/Kokka atau Kaukah/Kaokah, nama aslinya adalah buah Pohon Attalea Funifera (arecaceae) sejenis pohon palm seperti Kuka, Coquilla, Coco De Mer atau Melanococa.
Untuk memberikan gambaran tentang sebenarnya buah Kaokah, berikut ini kami kutip dari sebuah website (http://plantgenera.org)

Pohon Koka


Add caption



Add caption


Tasbeh Kuka biasanya terbuat dari buah Kuka, meskipun dikatakan ada Tasbeh Kuka yang terbuat dari kayunya. Pohon Attalea Funifera mempunyai tekstur yang kasar dan berserat, sehingga jika dibuat tasbih tidak sehalus seperti buahnya, namun jika pengrajin tasbihnya mempunyai keahlian khusus dalam membuatnya maka tasbih yang terbuat dari pohon Kuka/Kaokah akan lebih baik kulitasnya meskipun terkesan agak kasar, tapi saat ini jarang sekali yang membuatnya. 




Fast respond, order dan cek ketersediaan barang;

Email; dervish.lovers13@gmail.com


WA; +6281377751645

Wednesday, April 13, 2016

Asal Mula Tasbih dalam Islam

Salah satu media yang dipergunakan untuk berzikir adalah tasbih. Benda ini sudah dikenal secara luas, bahkan pada masa sebelum Islam. Di Timur Tengah, tasbih disebut dengan nama subhah. Dalam bahasa Sanskerta kuno, tasbih disebut dengan nama jibmala.

Asal muasal benda ini masih simpang siur. Tidak ada sumber resmi yang menerangkan asal muasal tasbih. Ada literatur umat Budha menggunakan media semacam tasbih dengan hitungan sebanyak 180 butir. 

Syekh Bakr bin Abdillah Abu Zaid dalam Da’iratul-Ma’arif Al-Islamiyyah 11/233-234 dan Al-Mausu’at Al-‘Arabiyyah Al-Muyassarah 1/958 menyebut alat serupa tasbih juga digunakan dalam agama Katolik. Bedanya, tasbih kaum Katolik hanya terdiri dari 50 biji. Tasbih itu relatif kecil, dan dibagi oleh empat biji pemisah dengan biji tasbih besar. Sedangkan mata tasbih ditandai dengan tanda salib. 

Sementara dalam tradisi Islam, tasbih digunakan untuk berzikir, terutama ketika selepas shalat. Jadi, tasbih dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing berjumlah 33 biji tasbih. Hal ini sesuai dengan tuntunan zikir selepas shalat, yakni 33 kali kalimat subhanallah, 33 kali alhamdulillah, dan 33 kali Allahu akbar.

Ulama berbeda pendapat dalam menyikapi penggunaan tasbih. Ada ulama yang memperbolehkan tasbih untuk berzikir namun ada juga yang menolaknya. Bagi ulama yang menolak, tasbih bukan tradisi yang berasal dari Islam.

Seorang Muslim hendaknya mencukupkan diri menghitung bilangan zikir dengan tangan sesuai hadis dari Umar bin Khattab RA.  “Rasulullah SAW menghitung zikirnya dengan jari-jari dan menyarankan para sahabatnya supaya mengikuti cara beliau.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, an-Nasai dan al-Hakim).

Menggunakan tasbih sebagai alat menghitung zikir juga disebut kelompok yang menolak sebagai perbuatan bid'ah. Sementara kalangan yang membolehkan berpendapat anjuran untuk menghitung zikir dengan jari seperti dalam hadis tersebut bukan berarti mengharamkan cara lain. Dalam sejumlah hadis lain didapati, para shahabiyah juga mempergunakan media seperti batu dan biji kurma untuk menghitung zikir. Tapi hal ini tidak mendapatkan penolakan dari Rasulullah SAW.

Seperti sebuah hadis dari istri Rasulullah SAW, Shofiyah yang mengisahkan ketika suatu kali suaminya SAW datang kerumahnya. Rasulullah SAW melihat ada 4 ribu biji kurma dan menanyakannya."Hai Binti Huyay, apakah itu?" Shofiyyah pun menjawab, "Itulah yang kupergunakan untuk menghitung zikir". Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya engkau dapat berzikir lebih banyak dari itu". Shofiyyah menyahut, "Ya Rasulallah, ajarilah aku". Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Sebutlah, Maha Suci Allah sebanyak ciptaan-Nya”. (HR Tirmizi, Hakim, dan Thabrani).

Dari hadis ini beberapa ulama berpendapat Rasulallah SAW tidak melarang istrinya Shofiyyah menggunakan biji kurma untuk menghitung zikirnya. Malah Beliau SAW memesankan bahwa Shofiyah bisa berdzikir lebih banyak dari itu.

Sahabat lain seperti Abu Hurairah RA juga mempergunakan media lain untuk berzikir. Seperti diriwayatkan Abu Dawud, Abu Hurairah mempunyai sebuah kantong berisi batu kerikil yang ia gunakan untuk berzikir. Abu Syaibah yang mengutip hadis Ikrimah juga mengatakan, bahwa Abu Hurairah mempunyai seutas benang dengan bundelan seribu buah. Ia baru tidur setelah berdzikir dua belas ribu kali. 

Sejumlah pakar sejarah Islam juga menolak bahwa tasbih merupakan warisan budaya Budha atau Hindu. Alasannya, tidak ada sumber valid yang bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya.

Sumber;
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/14/05/02/n4xo3r-asal-mula-tasbih

Monday, April 11, 2016

Tasbih Kayu Nagasari (Palaquium Rostratum)

Kayu Nagasari

Nagasari adalah sejenis tumbuhan yang mempunyai nama ilmiah Palaquium rostratum dan dalam bahasa Inggris disebut Gutta Percha. Tumbuhan yang masih dalam Sapotaceae (sejenis sawo-sawoan) ini merupakan flora identitas provinsi Bangka Belitung. 

Tanaman Nagasari di beberapa daerah di Indonesia disebut dengan beberapa nama yang berbeda seperti Balam Bakulo (Palembang), Balam Pucung (Kubu), Nyatoh Darat (Bangka), Nyatoh Pisang (Bangka Belitung), Balam Pucung, Nyatoh Terung, Pulai Pipit (Minangkabau), Nyatoh Terung (Lampung), Nagasari (Jawa).


Ciri-ciri dan Habitat Pohon Nagasari.


Tumbuhan Nagasari (Palaquium Rostratum) mempunyai pohon yang besar dengan ketinggian hingga 30 m, dan diameter mencapai 120 cm. Batangnya lurus, bulat torak dengan banir tipis, lebar. Kayunya coklat kemerahan, mengkilat, berurat indah dan ringan. Buahnya hijau memanjang dan berisi biji yang memanjang pula.

Pohon Nagasari (Palaquium Rostratum) tumbuh di Indonesia tumbuh di Pulau Sumatra, kalimantan, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, Sulawesi dan Maluku. Selain itu juga terdapat di Thailand selatan dan Malaysia.

Pohon Nagasari banyak tumbuh di hutan tropika di dataran rendah sampai ketinggian 1500 m dpl. Seringkali tumbuhan ini didapati tumbuh di hutan-hutan yang berawa. Perkembangbiakan pohon ini dengan menggunakan biji, namun dapat juga diperbanyak dengan menggunakan stek.


Manfaat Pohon Nagasari. 


Pemanfaatan Pohon Nagasari antara lain Kayunya yang banyak digunakan untuk perabot di dalam rumah, lantai, dan mebel. Kayunya kadang-kadang dipakai juga untuk membuat perahu. Sedangkan buah Nagasari (Palaquium rostratum) dapat dimakan dan bijinya mengandung lemak yang banyak untuk memasak.

Selain itu bunga Nagasari dapat dimanfaatkan sebagai obat anti diare, aromatik, ekspektoran, gangguan jiwa. Minyak biji untuk lampu, obat koreng, encok, kulit menggerisil, biji untuk eksim, urat darah membesar, benangsasi untuk sakit panas.

Oleh masyarakat jawa, kayu Nagasari diyakini sebagai salah satu kayu yang mempunyai banyak faedah dan manfaat kegunaan, maka tidak jarang dijadikan Tasbih untuk sarana beribadah sehari-hari. Pohon ini sering ditemui tumbuh di area pemakaman kuno atau tokoh-tokoh sejarah.


Klasifikasi Ilmiah: 


Kerajaan: Plantae; Filum: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Ebenales; Famili: Sapotaceae; Genus: Palaquium; Spesies: Palaquium rostratum(Miq. Burck). Sinonim Palaquium bancanum (Burck); Croixia rostrata (Baehni).

(Dari berbagai sumber)









Fast respond, order dan cek ketersediaan barang;

Email; dervish.lovers13@gmail.com

WA; +6281377751645

Friday, April 8, 2016

Sikke Normal (Tanpa Sorban)





Sikke adalah topi yang digunakan oleh para sufi dalam menjalankan ritual zikir mereka atau sebagai identitas keseharian mereka. Sikke Normal tanpa sorban ini terbuat dari bahan woll dengan kualitas bagus.

Fast respond, order dan cek ketersediaan barang;
Email; dervish.lovers13@gmail.com
WA; +6281377751645

Topi Sufi, Sikke atau Sheker Bersorban (Destar)





Sikke adalah topi yang digunakan oleh para sufi dalam menjalankan ritual zikir mereka atau sebagai identitas keseharian mereka. Sikke Bersorban (Destar) ini terbuat dari bahan woll dengan kualitas bagus.

Fast respond, order dan cek ketersediaan barang;
Email; dervish.lovers13@gmail.com
WA; +6281377751645